Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Senin, 02 Maret 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly


Rata Penuh
Air Mata Malam


di malam yang hening
meratap menyesali diri
pada dosa kealpaan
dibasuh dengan air mata
memohon keampunan Tuhan…

mengalir air mata mengenang kesilapan diri..
sedangkan Umar bimbang dirinya tidak akan memasuki Syurga, apa lagi diri ini..
betapa hina dan kerdilnya diri ini di hadapan Pencipta Cinta..
kenapa dulu diri ini begitu jahil,
iman yang memang tidak kuat mudah goyah, hidup penuh dengan dosa..
Astaghfirullah..

kealpaankah yang menyebabkan diri ini lemah menangkis bisikan si durjana..
atau kejahilan yang menidakkan segala kebenaran?
Ya Allah, berikan hamba dan sahabat-sahabat hamba petunjuk dan hidayahMu..
semoga hati-hati ini kuat memelihara mutiara kehidupan, pegangan yang satu..
sinari hati-hati ini dengan cahaya RabbaniMu,
ikatlah hati-hati ini dengan cahaya CintaMu..
tujuan abadi di hadapan kami, suluhkanlah jalan kami..
semoga tidak ada lagi penyimpangan dari jalanMu ya Allah..Amiin…

Ya Allah, alangkah sukarnya mendidik nafsuku, alangkah sukarnya mengekalkan taubatku, alangkah payahnya menepati janjiku padaMu, alangkah beratnya untukku mengingatiMu setiap saat, alangkah payahnya untukku merasai bahwa Kau senantiasa melihatku.

Ya Allah, ampunilah aku, hambaMu yang lemah
Ya Allah, sukarnya aku menepati janjiku padaMu, sedangkan Kau Tuhan yang menciptakan aku, yang memegang rohku, yang meminjamkan jasadku, yang menentukan takdirku, yang menjadikan aku dari air yang hina, dari segumpal tanah.

Ya Allah, sesungguhnya tiada rugi bagiMu andai aku mendurhakaiMu. Namun alangkah besar kerugian dan penyesalanku nanti, andai aku mendurhakaiMu.

Ads
Adsvertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 50. Copyright 2008 All Rights Reserved